ABOUT TUTORIAL ENTRY FACEBOOK INSTAGRAM BLOGSKIN FOLLOW

B I N T A N G
Selasa, 08 Januari 2013 • 7:17 PM • 0 comments
Bintang... Setiap malam aku memandang langit gelap. Melihat bulan, bintang serta benda luar angkasa lainnya. Ya, inilah rutinitasku setiap malam, hanya melamun dan memandang bintang. Aku bertanya-tanya, Seperti apakah bintang yang sesungguhnya? Seberapa besar bintang, sehingga dari tempatku berdiam diri bisa nampak bersinar dan sangat cantik? Dan... Berapa banyak bintang di langit sana? Aku pernah berpikir seperti itu. Namun, aku harus bertanya kepada siapa? Langit pun seolah membisu...

Aku menyukai bintang. Kenapa? Karena cahayanya, karena sinar terangnya dan yang paling penting, bintang bersinar sendiri. Ya, bintang menghasilkan cahaya sendiri. Bukan seperti benda luar angkasa lain yang tidak bersinar sendiri...
Kadang aku berpikir, "Apakah nantinya aku bisa menjadi bintang? Aku sangat ingin menjadi bintang... Aku ingin seperti bintang. Bersinar sendiri tanpa disinari oleh yang lainnya... Aku ingin bermanfaat dan berguna bagi orang disekitarku, aku ingin menerangi orang-orang disekitarku tanpa mengharap balas, tanpa pamrih".

Bintang... Ajaklah aku di tempatmu berada, raih tanganku dan ijinkan aku memiliki sinar yang indah sepertimu. Yang selalu membuat orang tenang melihatmu, yang selalu membuat orang nyaman melihat sinarmu serta keberadaanmu. Aku mencoba meraihmu, tapi tak pernah sampai. Ya, tentu saja. Karena kau jauh disana, hingga tak seorang pun dapat menggapaimu. Namun, anganku ini terlalu dalam dan jauh... Jauh sejauh tempatmu berada. Tapi aku yakin, nantinya aku akan menjadi bintang di langit. Menyinari langit yang gelap dan menemani bulan disetiap malam...



Aku buka mata... Aku memandang disekelilingku. "Dimana aku?", namun tak ada yang menjawab. Aku melihat di sebalah kanan dan kiriku, aku terkejut. "Mengapa ada benda bersinar disini? Aku dimana? Apa semua ini mimpi?". Aku melihat bintang-bintang disekitarku, cahayanya yang sangat terang serta bentuknya yang sangat cantik. "Oh Tuhan, apa ini mimpi? Mengapa ada bulan dan langit? Apa kini aku berada di langit? Atau aku menjadi bintang?". Percuma saja aku bertanya terus menerus, semua diam. Tak ada yang menjawabku. Aku terdiam sejenak, hingga akhirnya aku menyadari bahwa kini tubuhku bersinar, tubuhku menghasilkan cahaya terang. "Apa keinginanku menjadi bintang telah terwujud?", tanyaku dalam hati. Ya, tepat sekali... Kini aku menjadi bintang. Aku senang sekali, bahagia. Akhirnya mimpiku untuk menjadi bintang terwujud. Lalu aku mendadak merasa sedih. Dan bertanya, "Tapi kenapa ada kesedihan di hatiku, Tuhan? Kenapa tiba-tiba hatiku sesakit ini? Apa aku benar-benar menjadi bintang?". Hening... Semua hening.

Dia, wanita yang aku cintai melintas di pikiranku. Oh ya, aku hampir melupakan wanita yang aku cintai. Bagaimana keadaannya? Dimana dia sekarang? Apakah dia baik-baik saja? Apakah dia tahu bahwa kini aku menjadi bintang? Apa dia tahu bahwa aku telah pergi meninggalkannya?
Aku meninggalkannya. Betul sekali, aku meninggalkan wanita yang aku cintai. Aku pergi begitu saja, tanpa sepatah kata, tanpa meninggalkan pesan untuknya. Betapa kejamnya aku ini!! "Tuhan, aku menyesal telah meminta untuk menjadi bintang. Kenapa secepat ini aku pergi dan menjadi bintang? Aku masih ingin bersama wanita yang aku cintai, masih ingin menepati janji-janjiku kepadanya Tuhan. Kembalikanlah aku ke bumi, ijinkan aku menemani hari-harinya".

Lalu aku memandang ke bawah, ke bumi... Ya, bumi. Aku melihat wanita yang aku cintai sedang menangis. Tunggu... Apa dia sekarang berada di rumahku? Mengapa ramai sekali, mengapa ayah dan ibuku juga menangis dan mengapa ada orang-orang membacakan doa untukku? Apa aku sudah meninggal dan kini menjadi bintang? Apa seperti itu?
Aku menangis, aku sangat sedih... Aku sangat mencintai wanita itu, tapi kini aku kehilangannya. Oh bukan, tapi dia yang kehilangan aku. Karena ini semua keinginanku dan aku pergi meninggalkannya.

Untuk wanita yang aku cintai... "Maafkan aku telah pergi meninggalkanmu, maaf aku tak pamit kepadamu. Jangan sedih, hapuslah air matamu, karena air matamu bisa membuatku tidak tenang disini. Aku berjanji akan selalu ada untukmu, akan menjagamu walau dari sini, dari tempatku berada sekarang. Kalau kau merindukan aku, lihatlah ke atas, tataplah langit dan cari bintang yang paling terang. Itulah aku, aku akan selalu menjadi bintang, akan selalu menyinari malammu, selamanya..."

****

Note : Bingung ya ini cerita apaan? Xixixi, aku sendiri juga bingung sih...
Ngga ada maksud dan artinya. Sorry banget, ngga maksud nyesatkan.
Kebetulan aku suka nulis, suka cerita, apapun itu.
Awalnya iseng ngetik sih, ngga taunya mengalir gitu aja dan jadi cerita ini.
Dan ngga tau juga dapat inspirasi dari mana, hehe...
Semoga ada cerita-cerita lain untuk selanjutnya. Enjoy yaa :-)
Gambar : Google


THIS STORY is CREATED by Me (SHERLEY OCTAVIA)
DON'T COPY WHITOUT WRITTEN PERMISSION

Label: , ,


OLDNEW
Credits
Don't ever remove the credit
Template : Masterly Elmo
Tutorial : D U R I A N S
Cute Photo:We Heart It
Nice View:Google Chrome
Owner: Sherley Octavia
♥ Princess ♥

Hay Dear...

Welcome to My Blog

The site contains posts, stories, photos and others
Enjoy your stay here... as long as you want!
Klik 'TUTORIAL' for view
"HIJAB TUTORIAL"
Chit Chat